Balige, Sumut, 11/3 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga yang ekonominya kurang mampu melalui peningkatan sarana dan prasarana program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
"Tingkat kemudahan atau aksesbilitas pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu yang tergolong miskin di wilayah tersebut akan terus dioptimalkan," kata kata Kabag Humas Pemkab Tobasa, Elisber Tambunan di Balige, Senin.
Hingga Desember 2012, kata dia, sebanyak dua ribu jiwa telah terdaftar sebagai peserta Jamkesda Kasih Peduli Bermartabat (Kaliber) dan sejumlah 52.348 orang tertampung dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, pihak pemerintah daerah setempat terus memprioritaskan enam paket pelayanan kesehatan sebagai bantuan sosial untuk masyarakat miskin atau kurang mampu di Kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut.
Manfaat layanan kesehatan dalam program itu, lanjutnya, meliputi paket pelayanan dasar, spesialis, rawat inap, tindakan pemeriksaan medis, pelayanan tambahan dan obat.
Peluncuran program Jamkesda "Kaliber" itu, menurut dia, sesuai Instruksi Presiden yang menekankan fokus program pembangunan berkeadilan pro rakyat, dilandasi keinginan terciptanya derajat kesehatan yang meningkat, khususnya masyarakat miskin.
Disebutkannya, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang telah dilakukan sejak 2010 hingga tahun 2012, meliputi 59 unit Poskedes dan pengadaan sejumlah kendaraan operasional yang digunakan dalam menunjang layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah terpencil.
Selain itu, kata Elisber, pihaknya telah merampungkan pembangunan satu unit gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komphrehensive (PONEK) berikut pengadaan perakatan kesehatannya di RSUD Porsea, guna memberikan layanan kesehatan bagi 197.930 jiwa penduduk di daerah tersebut.
Dikatakannya, tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang ditunjang kemudahan dan terjangkaunya pelayanan terhadap masyarakat luas, merupakan salah satu pilar pembangunan bidang kesehatan.
Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah rumah sakit yang ada sebanyak tiga unit, termasuk satu di antaranya rumah sakit kusta dan 19 Puskesmas serta Puskesmas pembantu sebanyak 31 unit.
Selain itu, terdapat 157 Pos kesehatan desa (Poskedes), 77 unit pondok bersalin desa (Polindes) dan 309 unit pos pelayanan terpadu (posyandu).
"Jumlah tenaga kesehatan seluruhnya 658 orang, terdiri dari 56 dokter, 460 paramedis perawatan dan 63 paramedis non perawatan serta 79 tenaga non medis yang tersebar di seluruh Kecamatan,"kata Elisber. ***4*** (T.KR-JRD) (T.KR-JRD/B/Y. Alfrin/Y. Alfrin) 11-03-2013 15:49:03