Medan, 14/1 (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan berjanji akan mengawasi berbagai produk secara lintas sektoral, bertujuan agar tugas perlindungan konsumen bisa maksimal dan menjangkau daerah terpencil.
"Tugas utama dari pengawasan itu adalah untuk melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan masyarakat," kata mantan Kepala BBPOM Medan Agus Prabowo pada acara serah terima jabatan kepada Kepala BBPOM Medan yang baru I Gede Nyoman Suanda di Medan, Senin.
Ia mengatakan bahwa selain melindungi masyarakat, pengawasan yang dilakukan juga untuk meningkatkan kepercayaan terhadap ekonomi bangsa, karena produk-produk akan dipercaya masyarakat, negara hingga internasional.
"Tetapi semua ini tidak bisa hanya dilakukan BPOM. Jadi, perlu bersama-sama dan bersinergi dengan sektor lain. Mari kita curahkan segenap tenaga untuk membawa produk baik yang dihasilkan di Sumut maupun yang terdistribusi di daerah ini agar terpercaya di manapun," katanya.
Ke depan, dia berharap dengan sistem kerja yang bersinergi, maka keberhasilan kerja tidak lagi parsial, tapi merupakan keberhasilan bersama.
"Bukan hanya keberhasilan BPOM sendiri, tapi keberhasilan bersama kita semua," katanya.
Sementara Kepala BPOM Medan yang baru, I Gede Nyoman Suanda bertekad akan melanjutkan setiap keberhasilan yang sudah dilakukan sebelumnya. Secara internal, dia meminta seluruh jajaran abdi negara di BPOM Medan bekerja sesuai tugas dan fungsi pokok yang ada.
"PNS itu harus professional, bekerja sesuai kompetensinya. Netral, melayani tanpa memandang status sosial masyarakat dan sejahtera. Apalagi dengan sistem saat ini, ada remunerasi yang berbasis kinerja,¿ jelasnya.
Ke depan, lanjut dia, perlindungan konsumen merupakan visi BPOM yang tetap menjadi skala prioritas kerja.
"Perlindungan itu harus kita berikan pada masyarakat Sumut. Kita satukan langkah
untuk mewujudkan visi BPOM," katanya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abu Bakar Siddik mengakui, selama hampir empat tahun Agus Prabowo menjadi Kepala BPOM Medan, sudah banyak kemajuan yang dicapai.
"Tiap tahun kita lihat ada peningkatakan kinerja BPOM Medan. Tidak sedikit produk pangan dan obat tanpa izin edar yang disita. Kita berharap, Pak Nyoman juga lebih baik lagi nanti," katanya.
Dia mengakui, sejauh ini persoalan produk pangan, kosmetik maupun obat, masyarakat dinilai masih awam apakah aman atau tidak. Untuk itu, BPOM ke depan diminta terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Karena tipe masyarakat kita selalu mencari yang murah. Padahal, yang murah belum tentu baik," katanya.***4***
BPOM Medan Berjanji Awasi Produk Secara Lintas Sektoral
Selasa, 15 Januari 2013 9:38 WIB 1018