Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan kunjungan tim asesor UNESCO untuk proses revalidasi status Toba Caldera.
"Jadi, kita bersama Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) yang mempersiapkan kunjungan tim asesor UNESCO itu," ucap Plt Kepala Disbudparekraf Provinsi Sumut Dikky Anugerah di Medan, Jumat.
Menurutnya, tim asesor UNESCO akan melakukan proses revalidasi status Toba Caldera sebagai bagian UNESCO Global Geopark (UGGp) pada Juni 2025.
Revalidasi ini merupakan bagian dari evaluasi berkala untuk memastikan Toba Caldera tetap memenuhi standar geopark internasional, meliputi pelestarian geologi, kemudian edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pariwisata yang berkelanjutan.
"Kita melibatkan perwakilan pemerintah kabupaten/kota kawasan Danau Toba, pengelola geopark, komunitas lokal, dan mitra lintas sektor," papar Dikky.
Adapun fokus pembahasan, lanjut dia, kesiapan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan edukasi geopark, dan strategi promosi.
Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan taman bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
Selain Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.
Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.
UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang selama dua tahun kemudian.
"Persiapan tidak hanya bersifat teknis, tetapi mencakup penguatan komitmen terhadap pelestarian dan pemberdayaan masyarakat," tutur Dikky.
General Manajer Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Azizul Kholis menyatakan transisi pemerintahan di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba menjadi tantangan tersendiri.
Pihaknya optimistis bisa beradaptasi dan akan berlangsung secara cepat, dan mendapat dukungan solid atas kawasan Danau Toba.
"Revalidasi ini menjadi momentum penting menunjukkan keseriusan bahwa kita menjaga keberlanjutan geopark di mata dunia," kata Azizul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov siapkan kunjungan tim asesor UNESCO revalidasi Toba Caldera