Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama ratusan kepala daerah mengikuti retret sepekan digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Salam persiapan mengikuti retret ini, Rico Waas sangat ceria dan penuh semangat mengikuti arahan-arahan yang diberikan oleh panitia dalam siaran pers diterima di Medan, Sabtu (22/2).
Dengan mengenakan baju komponen cadangan (Komcad) dan topi, Wali Kota Medan beserta ratusan kepala daerah terlihat fokus mengikuti retret sepekan tersebut.
Retret ini digelar Kemendagri sebagai kegiatan orientasi, pembekalan, serta pelatihan kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (20/2).
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan, retret ini sangat penting untuk memastikan program pemerintah pusat sinkron dengan daerah, termasuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Jika berhalangan hadir, harus ada yang menggantikan kepala daerah yang tidak bisa hadir tersebut. Materi yang ada di Magelang ini disampaikan langsung kepada stakeholder di kota, kabupaten atau provinsi masing-masing," kata Bima.
Oleh karenanya, jelas Bima Arya, bagi yang tidak hadir dapat mengirimkan wakilnya untuk menggantikan mengikuti rangkaian acara di Magelang.
Sebab, lanjut dia, program ini tidak saja untuk memahami program-program yang dijalankan pemerintah pusat, tapi juga sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah.
"Selain itu untuk memberikan ruang bagi Kepala Daerah untuk saling mengenal satu sama lain," ungkap Bima.
Wamendagri selanjutnya menyampaikan, tercatat 448 kepala daerah yang hadir melakukan persiapan mengikuti retret di Magelang ini.
Dari jumlah tersebut, ungkapnya, 19 di antaranya diberi tanda dengan gelang merah yang berarti fisiknya memerlukan atensi, seperti setelah operasi, penyakit serius dan lainnya.
"Meski demikian mereka bersemangat untuk hadir, tentu kita izinkan tetapi dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi pada kegiatan-kegiatan tertentu," jelas Bima.