Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyediakan sebanyak 50.000 liter MinyaKita untuk masyarakat di wilayah ini menjelang bulan Ramadhan.
"Ketersediaan MinyaKita di gudang ada 50.000 liter, tapi pasokan terus ada jika dibutuhkan," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Rabu.
Budi melanjutkan, masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok MinyaKita untuk kebutuhan sehari-hari menjelang Ramadhan ini, karena pemerintah terus mengupayakan penyediaan kebutuhan pokok tersebut, terlebih Bulog Sumut terus melakukan kerja sama dengan perusahaan lain.
Untuk harga MinyaKita, Budi mengakui di sejumlah pasar di Sumut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
"Kami terus berupaya dalam penyediaan, walaupun masih D2 (distributor lini dua, Red), untuk itu kami berupaya ke depan menjadi D satu di Sumut," ucapnya.
Di sisi lain, stok gula pasir saat ini mencapai 1.000 ton yang tersedia di gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Saat ini, harga acuan pemerintah untuk gula pasir di Sumut berkisar Rp17.500 per kilogram. Sementara untuk harga di daerah tertinggal, terluar dan terdepan Rp18.000 per kilogram.
Begitu juga, stok beras, Budi mengatakan saat ini stok beras di gudang mencapai lebih dari 45.000 ton. Pihaknya terus melakukan penyerapan gabah kering panen di Sumut dengan menargetkan terealisasi sebanyak 12.000 ton sampai April 2025