Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Sumatera Utara (Sumut) mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan Aceh dan Sumatera Utara.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizky Ramadhan di Medan, Senin, mengatakan gelombang tinggi berkisar antara 1.5 hingga 2.0 Meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, dan samudera Hindia barat Aceh hingga Nias.
Pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 25 knot.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada Selasa (4/2) malam hingga Kamis (6/2) pagi. Kepada nelayan diharapkan mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut, termasuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai," katanya.
Secara rinci disebutkan gelombang di perairan Aceh dan Sumatera Utara terbagi dalam beberapa kategori, yakni kategori rendah (0.5 - 1.25 meter) dan sedang (1.25 - 2.5 meter).
Gelombang sedang berpotensi terjadi di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias - Sibolga, Samudera Hindia barat Nias.
Gelombang rendah berpotensi terjadi di Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, dan Perairan Meulaboh - Sinabang.
"Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang diperkirakan," katanya.