Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mulai 1 Februari 2025 mulai memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.
Vice President PT KAI Divre I Sumut, Sofan Hidayah di Medan, Selasa mengatakan, Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api.
Mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
"Manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 salah satunya yaitu penambahan pemberhentian di stasiun untuk melayani naik turun penumpang," katanya.
Ia mengatakan, terdapat lima stasiun yang akan mengalami pemberhentian untuk melayani penumpang naik dan turun antara lain, Stasiun Teluk Mengkudu, Lidah Tanah, Baja Linggei, Laut Tador dan Pamingke.
Untuk pemesanan tiket kereta api dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket lainnya.
Ia mengimbau kepada calon penumpang kereta api untuk memastikan kembali jadwal perjalanan anda karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan KA.
"KAI mengimbau calon penumpang dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar sesuai dengan jam keberangkatan keretanya," kata Sofan.
KAI berkomitmen mengutamakan keselamatan saat pergantian Gapeka dengan melakukan posko di berbagai unit kerja.
Tujuannya agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan selamat, aman, lancar dan terkendali.
KAI berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa KA dengan berbagai keunggulan antara lain tepat waktu, bebas macet, aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
