Pematangsiantar (ANTARA) - Yayasan Raja Sang Nauluh Damanik(RSND) menggelar kegiatan seremoni kelanjutan pembangunan monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, di taman kota tugu Piagam Adipura, Kota Pematangsiantar, Kamis (29/8).
Diinformasikan, peletakan batu pertama pembangunan monumen Sang Naualuh Damanik ini telah dilakukan 13 tahun lalu.
Makanya, ketika pembangunan monumen Sang Naualuh Damanik dilanjutkan, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengungkapkan keharuannya.
Dia haru melihat para ahli waris atau keturunan Sang Naualuh Damanik bersatu dan bertekad menyelesaikan pembangunan monumen pada 24 April 2025.
Dia haru, karena janjinya saat ziarah ke makam Sang Naualuh Damanik di Bengkalis, Riau pada April 2022, bakal terpenuhi.
Ketua Yayasan RSND Tuan Evra Sassky Damanik menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA.
Dia berharap monumen ini menjadi ikon kota Pematangsiantar dan memberi kebaikan bagi Kota Pematangsiantar.
Diharapkan juga kebersamaan seluruh elemen untuk suksesnya pembangunan dan selesai sesuai jadwal di tahun 2025.
Untuk diketahui, lokasi monumen di sebelah Taman Makam Pahlawan Nagur Pematangsiantar ini memiliki nilai sejarah tersendiri bagi Sang Naualuh Damanik.
Pada masanya, menjadi tempat persinggahan sebelum Sang Naualuh Damanik diasingkan ke Batubara oleh Kolonial Belanda.
Monumen setinggi 16 meter dibagi tiga bagian, yakni dasar, tempat pijakan patung, dan patung.
Kegiatan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, ahli waris/keturunan Sang Naualuh Damanik, para pemangku budaya dan adat, pemuka agama, organisasi budaya pemuda.