Medan (ANTARA) - Atlet Panjat Tebing Sumatera Utara tidak gentar menghadapi atlet-atlet penghuni Pelatnas di PON mendatang, termasuk Veddriq Leonardo yang baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade 2024 untuk Indonesia.
Pelatih Panjat Tebing PON Sumatera Utara, Wahyu Sahputra di Medan, Senin, mengatakan Veddriq Leonardo kemungkinan bakal turun di PON 2024 bersama kontingen Kalimantan Barat (Kalbar).
Tidak hanya itu, para atlet penghuni Pelatnas panjat tebing lainnya juga kemungkinan bakal turun di PON 2024 untuk membela daerahnya masing-masing.
"Gak masalah, pada intinya siapapun lawannya kita siap tempur, mau dia juara dunia ataupun juara Olimpiade. Yang penting saat di lapangan kita belum pernah tahu hasilnya, karena semua belum ada yang pasti," katanya.
Akan tetapi, lanjut Wahyu, keyakinan bisa bersaing dengan nama-nama tenar tersebut terutama di kategori beregu. Menurutnya, peluang setiap daerah untuk meraih medali di PON 2024 nanti di kategori beregu sangat terbuka lebar.
Untuk kategori perorangan, tambah Wahyu, para atlet Pelatda panjat tebing Sumut yang dipersiapkan untuk PON ke-21 ini juga tak akan menyerah meski berpeluang akan dihadapi para juara dunia dan olimpiade.
"Yang penting anak-anak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, itu saja. Itu yang perorangan ya. Kalau beregu, itu merata dan tidak bertumpu ke satu orang saja. Karena di beregu itu harus tiga orang dan ketiganya harus punya catatan waktu yang sama baiknya," ungkap Wahyu.
Di PON mendatang, Sumut akan turun di 10 dari 16 nomor dipertandingkan yang akan digelar di komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, pada 5-19 2024.
Dengan berkekuatan 10 atlet (7 putra dan 3 putri), tim panjat tebing Sumut akan turun di tujuh nomor putra seperti speed world record perorangan, boulder perorangan, lead perorangan, combine (lead dan boulder) perorangan, speed world record beregu, boulder beregu, dan lead beregu.
Kemudian dua nomor putri yakni speed world record perorangan dan speed world record beregu dan terakhir satu nomor campuran di speed classic beregu.
