Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebagian wilayah Sumatera Utara masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang pada Kamis (11/7).
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena dapat menyebabkan terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya terutama di wilayah pegunungan dan pantai timur Sumatera Utara," kata Prakirawan Cuaca Balai Besar BMKG wilayah I Medan Defri Mandoza, Rabu.
Ia menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Kamis pagi berpotensi hujan ringan di Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Batubara, Serdang Bedagai, Asahan, T.Balai, Simalungun, dan sekitarnya.
Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Sumatera Utara.
Hujan lebat berpotensi terjadi di Langkat, Medan, Deli Serdang, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias, Gunung Sitoli, dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Tengah, Sibolga, Nias Utara, Nias, dan sekitarnya.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Dasmian Sulviani mengatakan, gelombang di perairan Sumatera bagian utara rata-rata kategori rendah 0,5 - 1,25 meter dan sedang 1,25 - 2,5 meter.
Seperti di Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah gelombang rata-rata 0,5 - 1,25 meter.
Sementara di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Meulaboh - Sinabang, Samudera Hindia barat Aceh, perairan Nias - Sibolga, Samudera Hindia barat Nias gelombang rata-rata 1,25 - 2,5 Meter.
Pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari tenggara hingga barat dengan kecepatan 2-20 knot.