Langkat (ANTARA) - Pemkab Langkat mengikuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) tahap satu yang di hadiri langsung oleh Penjabat Bupati Langkat Faisal Hasrimy, di dampingi beberapa perangkat daerah bertempat di The Meru Denpasar-Bali.
Hal ini disampaikan Kadis Kominfo Langkat Eahyudiatto, di Stabat, Rabu (26/6).
Dimana evaluasi tahap satu ini dilakukan Dr. Tech. Wilkan Danar Sunindyo, ST. M.Sc, Prof. Dr. Rini Rachmawati, Moh Iqbal Suriansyah, M.Kom dan Deddy Agus Susanto yang di tunjuk Kementerian Kominfo RI yang meminta penjelasan terkait progres implementasi dimensi Smart City yang terdiri dari Smart Government, Smart Branding, Smart Ekonomy, Smart Living, Smart Environment dan Smart Society.
Faisal Hasrimy dalam paparannya menyampaikan bahwa program Smart City (Kota Cerdas) sudah berprogres seusai tahapan Master Plan Smart City yang telah di susun pada tahun 2018.
Selain itu, disampaikan juga program Quick Wins (Program Unggulan) pada masing-masing dimensi Smart City di tahun 2024.
Quick Wins di Kabupaten Langkat yang sudah berjalan, Smart Goverment dengan inovasi Alda Kita (Anak Lahir Dapat KK, KIA dan Akta Lahir) tujuan inovasi dengan menerbitkan dokumen kependudukan pada pasien melahirkan di rumah sakit.
Ada MOLIN (Mobil Layanan Keliling) inovasi jemput bola layanan kependudukan kepada masyarakat di daerah, lalu SINOLA TRENDI (Sistem Informasi Inovasi Layanan Terintegrasi Dinas Dukcapil) inovasi integerasi layanan kependudukan di Kabupaten Langkat.
Selain itu ada Nanti Ku Tuntas Kan (Pelayanan Tim Khusus Untuk Disabilitas Kabupaten Langkat) inovasi jemput bola layanan kependudukan kepada disabilitas dan lansia, SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation) inovasi dalam manajemen data kesejahteraan sosial .
Faisal juga menjelaskan Smart Branding dengan inovasi Sistem Informasi Langkat Tourisme merupakan layanan aplikasi untuk mempromosikan wisata, budaya dan kuliner di Kabupaten Langkat, E-Pasar merupakan layanan aplikasi pemasaran produk-produk usaha di Kabupaten Langkat.
Termasuk Tugu Adipura (Tugu Tanjak Langkat) merupakan Inovasi dengan bentuk bangunan yang bercirikan khas daerah yang berbentuk tanjak serta memiliki ornamen khas melayu dan dijadikan sebagai salah satu icon Kabuaten Langkat.
Lalu ada Smart Economy dengan inovasi Bursa Kerja (layanan aplikasi sebagai wadah informasi lowongan kerja bagi pencari kerja di Kabupaten Langkat).
Selanjutnya ada Smart Living dengan Inovasi Transportasi Terintegrasi (Bus Gratis rute dari mesjid ke stasiun kereta api Kwala Bingai) inovasi dalam mendukung terintegrasinya transportasi di Kabupaten Langkat, Catin Cetar (Calon Pengantin Cerdas, Sehat dan Pintar) inovasi dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi dan stunting di Kabupaten Langkat.
Pj Bupati Langkat juga menjelaskan Smart Sosiety dengan inovasi layanan Langkat Siaga 112 merupakan inovasi layanaan kegawatdaruratan yang terintegrasi di Kabupaten Langkat,
SIBAKAT (Sistem Baca Langkat) inovasi layanan perpustakaan digital di Kabupaten Langkat.
Lalu, Hasrimy menambahkan terkait Smart Environment dengan inovasi Bank Sampah (Sumatera Trash Bank) inovasi dalam pengendalian sampah di lokasi objek wisata wisata Bukit Lawang melalui pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis dan Faba (Pemanfaatan Limbah Non B3 Fly Ash dan Bottom Ash) inovasi pengolahan limbah hasil pembakaran batu bara menjadi barang bernilai ekonomis berupa material pembuatan batako dan paving blok.
Apresiasi yang luar biasa disampaikan oleh keempat evaluator, diantaranya oleh Deddy Agus Susanto memberi apresiasi dengan salah satu inovasi aspek enviroment yaitu pemanfaatan limbah non B3, Faba dan berniat utk menjalin kerjasama kedepannya.
Turut mendampingi Pj Bupati Langkat pada kesempatan itu Kadis Kesehatan dr.Juliana, MM, Kadis PUTR diwakili Sekretaris Surya Darma Ginting, ST, MT, Kadis Lingkungan Hidup Muhammad Harmain, S.STP, Kalak BPBD H.M.Ansyari,M.Kes, Kabag Protokol Winanda Akbar, S.STP.