Medan (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mendaftarkan sebanyak 1.300 atlet dan pelatih yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di BPJS Ketenagakerjaan.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis di Medan, Jumat, mengatakan didaftarkannya 1.300 atlet dan pelatih tersebut di BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu bentuk komitmen untuk melindungi seluruh atlet dan pelatih yang akan bertarung di PON nantinya.
Dia mengungkapkan komitmen KONI Sumut terkait perlindungan atlet dan diakuinya KONI Sumut merupakan salah satu provinsi tercepat memberikan perlindungan kepada para atletnya.
"Semoga kerja sama antara KONI Sumut dengan BPJS Ketenagakerjaan ini berkelanjutan dan menjadi contoh di Indonesia demi menyelamatkan dan melindungi nasib para atlet kita. Kita sebelumnya juga sudah bertukar pikiran dengan pihak BPJS terkait membahas perkembangan atlet seperti kemarin ada atlet yang harus menjalani operasi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sering menyaksikan bagaimana para atlet mengalami cedera saat berlatih maupun bertanding.
Namun karena tidak memiliki perlindungan jaminan sosial mengakibatkan perawatannya tidak tuntas dan bahkan bayar sendiri.
Padahal mereka bertanding membawa nama harum daerah, namun kesejahteraannya terabaikan. Hal ini sungguh disayangkan karena para atlet tersebut mengharumkan nama daerah.
"Oleh karena itu kami kembali melanjutkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan para atlet telah terlindungi," katanya.
Sebelumnya Wakil Ketua KONI Sumut Agung Sunarno mengatakan atlet yang diasuransikan melalui program BPJS Ketenagakerjaan itu akan ditanggung kesehatannya ketika mengalami cedera saat latihan.
Dengan demikian atlet dan pelatih diharapkan merasa nyaman karena kesehatan mereka sudah tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Selain asuransi untuk atlet dan pelatih, KONI Sumut juga melibatkan psikolog untuk membangkitkan mental para atlet selama menjalani pelatda.
"Hal yang tidak boleh luput dari perhatian dalam olahraga adalah mental untuk menjaga performa para atlet. Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding atlet-atlet Sumut untuk meraih target yang telah direncanakan," katanya.
KONI Sumut daftarkan 1.300 atlet dan pelatih ke BPJS Ketenagakerjaan
Sabtu, 9 Maret 2024 0:16 WIB 3907