Kabupaten Karo (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menyatakan, perbankan Sumut dalam kondisi stabil dan kokoh pada Oktober 2023 dengan likuiditas melimpah atau lebih dari cukup.
"Ketahanan modal perbankan di bank umum yakni konvensional dan syariah pun cukup baik," ujar Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara Anton Purba dalam temu media di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis.
Dia melanjutkan, likuiditas perbankan Sumut berada di level lebih dari cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat.
OJK mencatat, rasio alat likuid (AL) terhadap "non-core deposit" (NCD) atau AL/NCD di bank-bank umum Sumut pada Oktober 2023 ada di 107,79 persen, naik dari 96,54 persen dari September 2023.
Sementara, pada waktu yang sama, rasio AL dengan dana pihak ketiga (DPK) atau AL/DPK ada di titik 22,57 persen, lebih tinggi daripada bulan sebelumnya 20,30 persen.
Hal tersebut jauh melampaui batas yang ditentukan yakni 50 persen untuk AL/NCD dan 10 persen untuk AL/DPK.
Sementara rasio kecukupan modal (CAR) bank umum di Sumut juga dalam level aman yakni 28,18 persen. Status aman juga disematkan ke CAR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yakni 27,30 persen pada Oktober 2023.
Dengan situasi seperti itu, pada Oktober 2023, penyaluran kredit perbankan di Sumut mencapai Rp254,74 triliun, bertambah 0,5 persen dari tahun kalender (year to date) tetapi berkurang 0,86 persen dibandingkan Oktober 2022.
OJK: Perbankan Sumut kokoh pada Oktober dengan likuiditas melimpah
Jumat, 8 Desember 2023 9:04 WIB 1745