"Walau pun dekat dengan Danau Toba tapi ternyata ada masalah kesulitan air. Selain membangun pompa air, tahun 2024 kita juga akan bangun rumah tenun di sana," katanya.
Promotor Night Charity, Henny Pandiangan, mengatakan, dirinya sangat senang dengan kegiatan itu yang mendapat dukungan banyak pihak khususnya dari Lions Club yang dalam hal ini diwakili Lions Club Seruni.
"Ada banyak orang yang berhasil dan bahkan sudah mendunia seperti Bang Torang dengan kainnya, Bang Rio sejak lulus SMA sudah keliling dunia, makanya di sini kita berkolaborasi," katanya.
Apa yang dilakukan semua pihak dalam kolaborasi Night Charity bertujuan baik untuk masyarakat dan juga untuk kemajuan Tanah Batak.
Night Charity dimeriahkan dengan penampilan fashion show, pertunjukan seni Batak serta penampilan artis Maria Callista dan musisi Batak Rio Silaen.
Musisi Batak Rio Silaen menuturkan, sebenarnya masyarakat internasional sudah mengenal kebudayaan Batak seperti lagunya. Namun, mereka belum tahu persis dari mana asal sebenarnya budaya tersebut.
Seperti saat tampil membawakan lagu Batak di Sydney, para penonton mengira lagu tersebut merupakan lagu Mandarin.
"Jadi orang kenal lagu Batak, tapi tidak tahu asalnya dari Batak. Jadi saya datang ke sini (Medan) berkolaborasi dengan berbagai artis untuk memperkenalkan lagu Batak," katanya.
Langkah itu juga sudah dilakukannya ke berbagai negara. "Di Sydney yang awalnya tampil hanya sekali, menjadi tampil tiga kali," ujar Rio.
Ada pun Maria Callista yang tampil menyanyikan lagu O Tano Batak juga menyita perhatian para undangan.
Lagu yang merupakan ciptaan S. Dis Sitompul pada 1990 merupakan lagu tentang curahan hati seseorang yang sangat rindu terhadap kampung halamannya "Batak".
Kerinduan tersebut sangat kental sehingga seolah-olah menjadi darah dagingnya.
Lions Club - Torang Sitorus gelar Charity Night "Batak For The World"
Sabtu, 4 November 2023 12:21 WIB 2116