Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyebutka peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini merupakan momentum untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.
"Hari Sumpah Pemuda ini sekaligus momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri," ucap Bobby dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95/2023 di halaman Balai Kota Medan, Sabtu.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, kata dia, mengingatkan bangsa Indonesia sejarah gotong-royong seluruh elemen pemuda dan menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928.
Di peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini, ada logo barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi, dan warna warni menunjukkan keragaman suku, bahasa dan budaya.
"Heterogenitas ini sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia," jelas Bobby yang menjadi inspektur upacara mengusung tema "Bersama Majukan Indonesia".
Wali kota mengungkapkan, pemerintah telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi dan telah sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia lebih baik secara bersama-sama.
"Inklusif dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi membangun optimisme kolektif, bahwa sekarang pemuda-pemudi mendapat tempat terhormat dalam pembangunan," ungkapnya.
Pihaknya melanjutkan setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis 30 tahun mendatang agar pembangunan berlari lebih cepat lintas generasi maupun sektoral.
Ia menyebut kerja kolaboratif sesuai Undang-undang No.40/2009 tentang Kepemudaan, dan Peraturan Presiden No.43/2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Kedua peraturan tersebut dimaksudkan agar implementasi koordinasi lintas sektor lebih efektif menuju pencapaian indeks pembangunan pemuda."Jadi momen Hari Sumpah Pemuda yang kita canangkan untuk kebulatan tekad 'stakeholder', baik kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, organisasi kepemudaan, komunitas dan elemen lainnya," ungkap Bobby.