Dari aspek ekonomi, Vinsensius mengatakan nilai ekonomi dari wisata gunung mencapai 150 juta dolar AS pada 2020.
"Kalau 2020 itu 150 juta dolar AS per tahun, kita proyeksi naik tiga kali lipat saat masa normal, di 2024. Karena kembali normalnya di 2024," kata dia.
Dengan potensi ini, Vinsensius mengajak kepada industri yang membuat paket wisata industri untuk menarik kunjungan wisatawan.
Dia juga mengingatkan kepada pengunjung untuk benar-benar menerapkan hal yang diperbolehkan dan dilarang di dalam kawasan wisata.
"Sambil melihat kembali aturan-aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang selama ini banyak dilanggar secara diam-diam," ujar Vinsensius.