Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Sumatera Utara, Yuda Setiawan mengatakan bahwa acara Anugerah Musik Medan (AMM), yang pelaksanaan perdananya digelar pada 10-12 November 2023, berpotensi digelar rutin setiap tahun.
"Kalau memang AMM 2023 berjalan dengan baik dan animo peserta tinggi, kami bisa membuat kegiatan ini setiap tahun," ujar Yuda kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Menurut dia, Wali Kota Medan Bobby Nasution pasti senang dan mendukung seandainya AMM dapat berjalan secara reguler, lantaran Bobby Nasution bersemangat memberikan penghargaan kepada pelaku ekonomi kreatif Medan termasuk para musisi.
Wali Kota Medan disebutnya memiliki keinginan besar untuk terus mengembangkan bakat-bakat seni yang ada di Kota Medan.
"Kami berharap, dengan adanya AMM, musisi-musisi Medan akan bangkit dan terus berkreasi sehingga bisa bersaing dengan seniman lain baik di tingkat nasional maupun internasional," tutur Yuda.
Anugerah Musik Medan (AMM) 2023 terlaksana berkat kerja sama Pemerintah Kota Medan dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).
Yuda menambahkan, AMM 2023 akan digelar secara meriah karena merupakan penghargaan musik tertinggi yang diberikan kepada musisi Medan.
Kegiatan itu akan dimeriahkan oleh kehadiran dan penampilan artis-artis PAPPRI termasuk dari PAPPRI pusat.
Di AMM 2023, ada 15 genre musik yang diikutsertakan untuk mendapatkan penghargaan seperti pop, rok, jaz, blues, rap, "country", rege, "ballad" dan cadas.
Baca juga: Wali Kota Medan dukung Anugerah Musik Medan 2023
Sejak pendaftaran dibuka pada Mei 2023, ada sekitar 80 musisi Kota Medan mendaftarkan karyanya untuk bersaing mendapatkan gelar di AMM. Pendaftaran akan ditutup pada 15 Oktober 2023 dengan target minimal 100 musisi yang memasukkan karyanya.
Produk musik yang masuk akan dinilai kurator baik dalam maupun luar PAPPRI Medan seprrti antaranya Hansen Teo, Teuku Rio dan Yogi Wasta.
Selain itu akan disaring pula oleh perwakilan PAPPRI pusat, antara lain Dwiki Dharmawan, Marcell, Andre Hehanussa, dan Once Mekel.