Ini cara mudah cek kesehatan jantung lewat "MENARI"
Rabu, 27 September 2023 8:04 WIB 974
"Misalnya ada yang dapat cuma 40 bpm atau terlalu lambat disebut juga bradikardia atau ada juga yang setelah dihitung dia dapat 120 bpm atau terlalu cepat artinya ada yang salah tuh. Karena denyutan yang benar tidak seperti itu," ujarnya.
Indikator penting lainnya dari metode "MENARI" yang perlu dipahami ialah pola ketukan yang dirasakan.
Dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menyebutkan bahwa idealnya ketukan yang dihasilkan oleh jantung yang sehat biasanya akan stabil dan memiliki kekuatan yang cenderung kuat.
"Kalau misalnya saat diraba itu ada yang kuat dan ada yang lemah, bisa jadi itu ada masalah seperti penyakit Fibrilasi Atrium," kata Profesor Yoga.
Apabila mengalami dua hal yaitu detak jantung yang tidak stabil serta memiliki hasil pengukuran detak jantung kurang atau melebihi batas ideal, maka ada baiknya konsultasi dapat segera dilakukan dengan tenaga medis.