Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara Zumri Sulthony mengatakan saat ini pihaknya sedang menginventarisasi para pelaku ekonomi kreatif di provinsi itu.
"Kami melakukan itu karena potensi ekonomi kreatif di Sumut besar," ujar Zumri kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Menurut dia, pengumpulan data pegiat ekonomi kreatif dilakukan agar Disbudparekraf Sumut dapat membuat program dan kebijakan yang tepat sasaran.
Dalam pendataan tersebut, Disbudparekraf Sumut bergerak ke komunitas-komunitas kreatif yang aktif di daerahnya.
Mereka menargetkan pembinaan ekonomi kreatif Sumut secara masif berjalan mulai tahun 2024.
"Pada tahun 2024, akan ada beberapa program untuk pelaku ekonomi kreatif mulai dari pelatihan, pembinaan sampai pemberian sertifikasi," tutur Zumri.
Salah satu sektor ekonomi kreatif yang dilirik Disbudparekraf Sumut untuk dikembangkan lebih jauh adalah kuliner. Selain itu, ada pula kerajinan tangan atau kriya.
"Satu segmen ekonomi kreatif yang terbanyak di Sumut adalah kuliner. Sementara bidang kriya juga banyak perajinnya, tetapi memang belum digarap sepenuhnya," kata Zumri.
Sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu bidang yang mendapatkan perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Hal tersebut terutama setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut berubah nama menjadi Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Di Sumut, Kota Medan merupakan wilayah yang getol memamerkan kekayaan ekonomi kreatif mereka.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sudah melakukan sertifikasi kepada penggiat kreatif misalnya di bidang videografi dan fotografi.
Terkini, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata, yang memiliki Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Sumber Daya Pariwisata, melakukan sertifikasi dan lokakarya kepada penggiat film Medan, tepatnya pada 12-13 September 2023.
Pemkot Medan pun rutin mengadakan kegiatan "Beranda Kreatif" setiap akhir pekan di halaman Kantor Wali Kota Medan.
Agar kerja-kerja kreatif semakin diperhatikan, nomenklatur Dinas Pariwisata Kota Medan pun akan berubah menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Medan.