Namun, faktanya, sambung dia, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti bahwa ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari.
Rina merujuk sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan pasta gigi ber-fluor tidak membahayakan tubuh manusia sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi, jumlahnya harus disesuaikan.
Cara selanjutnya yakni membersihkan gigi dengan benang gigi, atau flossing, setiap hari. Menurut Rina, meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi.
"Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi," tutur dia.
Di sisi lain, water pick (membersihkan gigi dengan penyemprot khusus) dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami gangguan motorik pada tangan.