Padangsidimpuan (ANTARA) - Masyarakat empat desa di Padangsidimpuan keberatan dengan hasil penilaian terhadap ujian test mental ideologi yang diselenggarakan panitia pemilihan kepala desa serentak se Kota Padangsidimpuan.
Hal itu disampaikan Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan melalui Kasi Humas Polres Padangsidimpuan Kompol L Sihaloho kepada awak media, Minggu (13/8).
Dari laporan personel Bhabinkamtibmas yang kita terima ada empat desa seperti Desa Mompang, Desa Batulayan, Desa Ujung Gurap, Desa Mompang dan Desa Aek Najaji terkait Hasil Penilaian Panlih dan hasil tes mental ideologi yang mana sejumlah masyarakatnya keberatan dan menolaknya, ucap Kompol Sihaloho.
Berdasarkan fakta yang disampaikan Kompol Sihaloho, tepat pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2023 sekira pukul 23.40 WIB, Bakal calon (Balon) Kades dan masyarakat dari Desa Mompang, Desa Batulayan, Desa Ujung Gurap dan Desa Aek Najaji.
Ada juga masyarakat yang keberatan terkait salah satu Pendukung Balon yang tidak lulus di tes mental ideologi dan hasil penilaian dari Panitia Pemilihan Desa, kemudian dari Desa Joring Natobang Pendukung dan Balon Kades atas nama Ridho Shiroth Alparish yang mana keberatan dari Balon Kades dan masyarakat tidak terima hasil Penilaian dari Panitia Desa dan adanya salah satu Calon Kades lulus hasil penilaian dari Panitia Pemilihan (Panlih) yang berdomisili dari Desa Ujung Gurap (tidak terima dimenangkan dari di luar Desa Joring Natobang).