Apalagi, dia mengutarakan bahwa pihaknya akan kembali menerima beras dari pemerintah sebanyak 56 ribu ton yang disalurkan bertahap hingga akhir 2023.
"Sehingga total 140 ribu ton beras dialokasikan ke Sumut sepanjang tahun 2023, di mana tahap pertama tiba 29 ribu ton, kedua 30 ribu ton, ketiga 25 ribu ton dan sisanya 56 ribu ton lagi akan tiba sampai akhir tahun," tutur Arif.
Terkait El Nino, dia optimistis fenomena naiknya suhu muka air laut di Samudera Pasifik sehingga mengurangi curah hujan di Indonesia tersebut menimbulkan kekeringan hebat di Sumut.
"Infonya El Nino di Sumut bersifat moderat yang berarti tidak parah. Kita bisa melihat masih ada hujan," ujar dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak El Nino di Indonesia terjadi pada Agustus-September 2023 dengan dampak yang berbeda-beda di setiap daerah.
Salah satu efek El Nino yang sangat diwaspadai adalah terjadinya gagal panen karena kekeringan. Gagal panen ini akan membuat stok beras berkurang yang berujung pada meningkatnya harga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog: Stok beras Sumut cukup untuk hadapi El Nino