Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan Sumut mengalami inflasi bulanan (month to month) 0,31 persen pada Juni 2023, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya yang 0,27 persen.
"Inflasi itu juga lebih tinggi dari inflasi bulanan nasional pada Juni 2023 yang 0,14 persen," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers secara daring yang diikuti di Medan, Senin.
Menurut Nurul, ada beberapa hal yang memengaruhi inflasi tersebut seperti momen Idul Adha 1444 Hijriah, penurunan harga BBM dan dinamika harga komoditas pangan.
Dia melanjutkan, ada dua komoditas yang sangat dominan untuk inflasi Juni 2023 yakni harga daging ayam ras dan cabai merah dengan andil masing-masing 0,14 persen.
Selain itu, ada pula harga telur ayam ras (berandil 0,04 persen), bawang putih (0,03 persen) dan sawi hijau (0,03 persen).
Sementara komoditas yang menyumbangkan deflasi yaitu bensin (0,05 persen), ikan tongkol (0,04 persen), jeruk (0,04 persen), ikan dencis (0,03 persen) dan angkutan udara (0,02 persen).
Adapun untuk inflasi tahun kalender (Juni 2023 terhadap Desember 2022), Sumut mencatatkan inflasi 0,68 persen, lebih rendah dari nasional yakni 1,24 persen.