Dari Desa Kacinambun, kami bergerak ke Terminal Kabanjahe, mengeksekusi scene pelancong domestik menggunakan armada Bus Almasar. Terminal Kabanjahe yang direnovasi baru saja diresmikan tahun 2021 silam oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edi Rahmayadi. Terminal ini menjadi titik datang dan pulang para wisatawan menggunakan armada bus.
Kami pun meninggalkan Terminal Kabanjahe menuju Villa Juma Bulang Ds Rumah Kabanjahe. Di sini ada Villa, Kafe dan Kebun Buah Naga yang terhampar luas. Sambutan dari pemilik Villa ini begitu berkesan. Kami diperlakukan seperti pelancong bahkan lebih dari itu bagai saudara yang sudah lama tak bersua. Sambutan pemilik Villa Juma Bulang ini menegaskan bahwa mereka sudah siap menerima tamu dari berbagai daerah dan negara. Di sini ada dua scene kami ambil gambarnya. Di antara kerlap kerlip lampu di kebuh buah naga, Bapak Paguh diperankan Sukul Barus, aktor tanah Karo, berkisah tentang Paguh yang belum berhasil mengelola lahan pertaniannya kepada Bapak Sehat diperankan Ir. Soekirman, mantan Bupat Serdang Bedagai yang kini menjabat Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Sumut.
Bapak Sehat adalah sosok petani buah naga yang sukses, memiliki lahan ratusan hektar, pagi-pagi bertemu dengan Bapak Liston seorang petani kentang sukses, diperankan Usaha Barus berprofesi sebagai konsultan pertanian dan perkebunan, memiliki ladang kentang dan sayur-sayuran yang berhasil di Tanah Karo. Mereka menceritakan sahabatnya, Bapak Paguh yang saat ini sedang gundah gulana. Secangkir teh manis berhasil melahirkan gagasan untuk membantu Bapak Paguh.
Lalu seberapa luas salah satu kebun buah naga Bapak Sehat? Kita bisa melihatnya di kaki Gunung Sinabung, Kebun Buah Naga Gurki Putera Sejahtera di Guru Kinayan. Sejauh mata memandang, buah naga siap dipanen. Muncullah Bapak Liston berkunjung, dengan latar Gunung Sinabung, dua petani yang bersahabat sejak muda ini begitu besar cintanya pada tanah Karo, bercita-cita membangun agrowisata di setiap desa. Sebuah harapan indah di masa depan, berbagai jenis agrowisata tumbuh subur menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Dari kaki Sinabung, kami beranjak ke Pasar Buah Berastagi. Melihat Lisma yang sedang menunggu rekan bisnisnya. Sebuah pasar, dimana semua orang berhak memilih jalan peruntungannya. Nasib yang harus diperjuangkan. Pasar buah yang memamerkan berbagai jenis hasil bumi yang tumbuh subur di tanah Karo.
Perjalanan Shooting Film Perik Sidua-dua Gelombang Kedua berakhir di Puncak DP, Raja Berneh, Desa Semangat Gunung. Tepat di pinggang Gunung Sibayak, berbagai destinasi wisata Pemandian Air Panas semarak menyemburkan bau belerang. Destinasi wisata yang menyimpan jejak letusan Karo Volcano. Di pemandian air panas ini, kami mengambil gambar scene Flashback Bi Hartina Muda diperankan Peni Ramadhani Bancin, siswi SMA Negeri 3 Medan, Bi Sungam Muda diperankan Grace Deza br Kembaren, siswi SMA Negeri 1 Berastagi dan Nande Muda diperankan Ratu Ade Lusrika Nasution berprofesi sebagai model. Di era 80-an ketiga gadis ini bercita-cita mengenalkan tanah Karo ke dunia lewat lagu.
Ya, sebuah perjalanan tentulah akan bersua dengan berbagai tantangan, gesekan, juga dinamika-dinamika lainnya. Seorang pejalan tangguh tidak akan melihat tantangan itu sebagai hambatan, apalagi musibah. Pejalan tangguh akan melihat tantangan dan hambatan sebagai peluang untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan sebelum ia berjalan.
Begitu pula dengan produksi Film Perik Sidua-dua; kami menyadari perjalanan kami penuh liku dan marabahaya. Sebuah jalan baru sedang kami persiapkan untuk masa depan perfilman Sumatera Utara. Sebagai orang daerah, rasa percaya diri dan keberanian adalah modal kami meruntuhkan hegemoni pusat dalam menentukan film yang layak atau tidak layak ditonton di layar lebar. Sumatera Utara kaya dengan talen-talen berkualitas juga seni budaya yang beragam. Ini adalah modal terbesar kita, bukan uang.
Maka bagi siapa saja yang punya cita-cita menjadikan Sumatera Utara sebagai tuan rumah untuk teater dan perfilman, silakan kita ada dalam satu barisan yang sama.
Shooting "Perik Sidua-dua" gelombang 2, dari tiga gunung; Jadi tuan rumah di rumah sendiri
Senin, 19 Juni 2023 10:48 WIB 2212