Padang Sidempuan (ANTARA) - Pelayanan haji ramah lansia sebagaimana tegline pelaksanaan haji 2023 yang digaungkan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas benar-benar harus diterapkan dan dilaksanakan.
Hal itu ditegaskan Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Haji Lansia PPIH 2023 Arab Saudi, Hasan Basri Sagala, saat meninjau kesiapan Haji Embarkasi Medan, di Asrama Haji, Rabu (24/5).
Melelui keterangan resmi Tenaga ahli Kementerian Agama Republik Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi jemaah haji lansia dalam menjalankan ibadah haji.
Apalagi tahun ini kuota haji Indonesia 229 ribu, diantaranya 67 ribu terdapat jemaah lansia. Tentu dengan dengan jumlah calon haji tersebut perlu dilakukan kinerja yang baik sehingga indeks pelayanan kepuasan jemaah haji Indonesia tahun 2022 mencapai 90,4 persen dapat ditingkatkan tahun 2023 ini, atau minimal dapat di pertahankan.
"Ada 67 ribu terdapat calon haji lansia tahun 2023, dan ini benar-benar harus menjadi perhatian petugas haji yang kita tugasnya selama pelaksanaan ibadah haji tersebut," ucap Hasan Sagala.
Tenaga ahli Kementerian Agama ini saat melakukan peninjauan, sempat mendorong menggunakan kursi roda seorang jemaah lansia asal Kabupaten Deli Serdang atas nama Nuraini Siregar dengan usia 92 Tahun.
Untuk informasi terbaru kloter 1 dari Embarkasi Medan adalah dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan jumlah 360 termasuk petugas, sudah take off dari Kualanamu menuju Madinah.
Disusul kloter II dari Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah yang sama 360 termasuk petugas haji. Jemaah Deliserdang akan take off dari Bandara Kualanamu Deliserdang diperkirakan pada pukul 06.25 WIB, kata Hasan.
Advertorial- Pelayanan haji ramah lansia harus benar-benar diterapkan
Rabu, 24 Mei 2023 17:10 WIB 2687