Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Hemato-Onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH ,melarang anak dengan talasemia diberi makanan berupa hati sapi dan ayam.
"(Pilih) makanan yang zat besinya rendah, yaitu mungkin tidak daging berwarna merah, jeroan jangan. Yang sudah pasti jangan hati sapi, hati ayam karena zat besinya tinggi," kata Teny dalam sebuah acara daring, Jumat.
Pasien talasemia cenderung memiliki terlalu banyak zat besi yang menumpuk di dalam darah sehingga perlu membatasi makanan tinggi zat besi seperti yang ada pada daging merah, ikan, dan beberapa sayuran semisal bayam. Produk lain, seperti sereal dan jus jeruk, mungkin juga mengandung ekstra zat besi.
Selain itu, pasien anak talasemia juga harus membatasi makanan atau asupan yang mengandung vitamin C karena dapat menyerap zat besi ke tubuh. Teny masih membolehkan pasien mengonsumsi jeruk yang dikenal salah satunya mengandung vitamin C, namun, jumlahnya dibatasi hanya satu buah.