“Memang kita harus cerdas melihat informasi dan melakukan adaptasi. Kemudian epidemiolog atau bidang ilmu yang lain juga perlu bersinergi dalam memahami bagaimana dinamika dan termasuk juga model transmisi terhadap ancaman penyakit-penyakit menular yang sifatnya infeksius ke depan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Defriman juga mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker di tempat-tempat tertentu. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap terlindungi kesehatannya.
“Masker yang digunakan itu kan sebenarnya upaya pencegahan agar memang secara dini atau personal equipment yang bisa melindungi kita, mencegah terjadinya transmisi. Nah transmisi yang dilihat adalah penularan dari orang ke orang melalui droplet ini,” terang Defri.
“Kalau dengan model penyakit dan infeksi dengan jalur penularan yang sama, tentu masker akan lebih efektif dalam mencegah itu. Pertanyaannya adalah ancaman ke depan apakah penularannya juga melalui droplet? Jadi saran saya, apakah penting atau tidak, ya makanya harus cerdas,” lanjutnya.
Terakhir, Defri mengatakan bahwa masyarakat perlu mengingat bahwa semakin banyak berinteraksi maka mutasi virus akan mungkin terjadi. Sehingga, tidak ada salahnya apabila masyarakat tetap menjaga diri meskipun status darurat COVID-19 telah berakhir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meski COVID-19 berakhir, masyarakat diimbau tetap waspada