Filianingsih menjelaskan perlu adanya sinergi antara otoritas terkait dan pelaku industri pembayaran untuk mendukung pengembangan kerja sama sistem pembayaran lintas negara.
Otoritas yang berwenang perlu berkomitmen dan siap mendukung strategi dan inisiatif ekonomi lintas negara agar kerja sama dapat terimplementasi dengan baik.
Di sisi lain, pelaku industri juga harus siap menangkap peluang dan menciptakan inovasi lintas negara, baik dari segi produk maupun layanan.
Dengan begitu, tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi kebijakan dan memfasilitasi kolaborasi demi keberlanjutan ekonomi digital.
“Rencana akan sia-sia kalau tanpa tindakan. Butuh adanya implementasi nyata dari pelaku industri dan regulator untuk bersinergi dan berinovasi sehingga dapat mempercepat transformasi ekonomi digital,” ujar Filianingsih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI sebut ekonomi digital dan keuangan ASEAN punya potensi positif