Lalu Ib menurun 0,11 persen menjadi 115,20 akibat dampak dari komoditas cabai merah, tomat sayur dan cabai rawit.
Indeks konsumsi rumah tangga petani, yang menjadi bagian dari Ib, pun mengalami deflasi 0,19 persen pada April 2023.
Sama dengan NTP, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada April 2023 juga menurun 1,00 persen menjadi 123,58 dibandingkan bulan sebelumnya 124,83.
Akan tetapi, salah satu aspek penyusun NTUP, indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik 0,12 persen menjadi 117,85 dengan pengaruh dari upah menuai atau memanen, wadah penampung getah karet dan penyemprot (sprayer).
Penurunan NTUP menjadi dampak dari penurunan NTUP subsektor hortikultura (-3,54 persen), tanaman perkebunan rakyat (-1,13 persen) dan peternakan (-1,87 persen).
Adapun subsektor yang meninggi adalah tanaman pangan (0,16 persen) dan perikanan (0,30 persen).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS sebut Nilai Tukar Petani Sumut menurun 0,77 persen pada April 2023
BPS: Nilai Tukar Petani Sumut menurun 0,77 persen pada April 2023
Selasa, 2 Mei 2023 17:09 WIB 1516