Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu dan keluarga korban berharap Disra Novia (12), santri Pesantren Ahmad Basyir yang terseret arus Sungai Parsariran, Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru pada Jumat (3/3) dapat segera ditemukan.
"Ini sebuah musibah. Saya turut berduka dan mengucapkan belangsungkawa. Ini kehendak Allah SWT. Harapan kita korban dapat segera ditemukan," ucap Bupati saat turun memantau Tim pencarian korban, Sabtu (4/3) dan bertemu orangtua korban.
Sama dengan harapan kedua orangtua Disra korban hanyut, Abdul Rahman (ayah) dan Syaria Siregar (ibu) berharap anak mereka yang hilang terseret arus sungai saat mandi di Sungai dekat pesantren Ahmad Bhasir tersebut secepatnya ditemukan.
Baca juga: Sungai Parsariran meluap, 6 santri hanyut, 1 meninggal, 1 dalam pencarian
Sementara Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, mengatakan puluhan personel tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarna, BPBD, dan masyarakat yang secara ekstra melakukan pencarian hari kedua hingga malam hari belum berhasil menemukan korban.
"Pencarian korban oleh tim yang berjumlah lebih kurang 60 orang yang bergerak sejak pagi 8.30 WIB hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB dan belum berhasil menemukan korban, dan akan kita lanjutkan pada esok hari," kata Umar.
Sebelumya enam santri Pesantren Ahmad Basyir yang hanyut pada saat kejadian, Jumat (3/3) sekira pukul 15.00 WIB bernama Amanda (12), Windi (12), Sania (12), Silha (13) korban selamat, sementara Zuriah (12) ditemukan meninggal, sedang Disra (sebelumnya tertulis Sisra) alamat Panggarongan masih dalam pencarian.
Bupati Tapsel dan keluarga korban harap santri yang hanyut dapat ditemukan
Sabtu, 4 Maret 2023 22:18 WIB 3633