Tapanuli Utara (ANTARA) - Dulunya dibenci sekarang dicinta, menjadi fenomena yang sangat terasa untuk sisi penilaian atas profesi wartawan dan pegiat jurnalistik oleh siswa-siswi di sejumlah sekolah menengah atas yang menjadi sasaran kegiatan Safari Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia Bonapasogit untuk memeriahkan Hari Pers Nasional 2023 serta HUT ke-77 PWI.
"Selama ini, kami menaruh tudingan negatif atas profesi Pers. Namun sekarang kami memahami bahwa Pers itu berperan penting dalam mengawal roda pembangunan di NKRI dan bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan, tentunya sebagai sosial kontrol," ujar Jogi Hutahaean, siswa SMAN3 Tarutung, di tengah kegiatan safari jurnalistik PWI Bonapasogit di sekolahnya, Senin (20/2).
Kata Jogi, sematan negatif yang dialamatkan dirinya bersama banyak orang atas peran jurnalis tersebut didasarkan atas sejumlah peristiwa yang terjadi dan kerap dialami masyarakat.
"Terimakasih kepada PWI Bonapasogit yang telah memberikan pemahaman tentang apa itu Pers dan apa tugas-tugas Jurnalistik sebagai sosial kontrol," sebutnya.
Nyaris senada, siswi Kelas XII PMIA 2, SMAN3 Tarutung, Yohana Lumbantobing mengaku, senang dan bangga kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit digelar di sekolahnya dan dia bersyukur terpilih satu dari tiga orang pelajar yang terpilih dari kelasnya untuk mengikuti kegiatan Safari Jurnalistik tersebut.
"Setelah mengikuti kegiatan ini, saya menjadi paham akan fungsi dan tugas-tugas Pers. Saya telah mendengar dan menyimak materi-materi tentang Pers, Media dan Jurnalistik hingga teknik menulis berita," ungkapnya.
Ungkapan serupa juga diungkapkan siswa siswi dalam rangkaian kegiatan safari jurnalis yang digelar PWI Bonapasogit di SMAN1 Tarutung, SMAN2 Tarutung, hingga hari ketiga pelaksanaan di SMAN3 Tarutung.
Dalam kegiatan Safari Jurnalistik itu, Pengurus dan Penasehat PWI Bonapasogit, masing-masing bertindak sekaligus sebagai pemberi materi tentang pengenalan dasar jurnalistik, mengenal Pers dan cara menulis berita yang bertanggung jawab.
Materi yang disampaikan juga diproyeksikan sebagai menjadi bahan bagi pelajar yang ikut serta dalam lomba karya tulis untuk pelajar yang sedang diselenggarakan PWI Bonapasogit.
Di hari ketiga pelaksaan kegiatan, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tarutung, Benry Silaban mengapresiasi kegiatan yang digelar PWI Bonapasogit dan mengakui jika peran Pers sangat penting bagi dunia pendidikan.
Pada kesempatan itu, Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa PWI Bonapasogit yang lingkup keberadaannya mencakup empat wilayah kabupaten yakni, Kabupaten Taput, Toba, Humbang Hasundutan, dan Samosir, menggelar Safari Jurnalistik untuk lebih mengenalkan materi jurnalistik kepada pelajar.
"Adik-adik pelajar harus hati-hati dalam mengunggah sesuatu narasi di media sosial. Sebab, bila ada pihak yang dirugikan, adik-adik pelajar bisa tersandung dengan undang-undang ITE. Sebab itu, belajarlah untuk membuat narasi sesuai fakta," terangnya.
Penasehat PWI Bonapasogit, Janiamal Sitompul juga mengapresiasi sambutan baik dari pihak sekolah SMAN3 Tarutung untuk kegiatan Safari Jurnalistik itu.
Harapnya, para pelajar yang berbakat menjadi penulis, dapat termotivasi dengan kegiatan itu dan terus belajar.
Pemateri dalam kegiatan Safari Jurnalistik di SMA Negeri 3 Tarutung yakni, Penasehat PWI Bonapasogit Marudut Nainggolan, Posma Simorangkir, Ketua dan Sekretaris PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang, dan moderator Candra Sirait.
Candra Sirait menyebutkan, sesuai jadwal, kegiatan Safari Jurnalistik digelar pada 16 hingga 23 Februari 2023 dan pada agenda puncak akan dilaksanakan pengumuman pemenang lomba karya tulis dengan tema "Dampak taman Kota Tarutung bagi masyarakat Taput" untuk tingkat pelajar SMA se Tapanuli Utara.
Benci jadi cinta, ini ungkapan siswa SMAN3 Tarutung menilai profesi wartawan
Senin, 20 Februari 2023 21:36 WIB 2259