Sibuhuan (ANTARA) - Kakan Kemenag Kabupaten Padang Lawas ( Palas) H. Abdul Manan, MA memberikan tantangan bagi para peserta pelatihan pembuatan busana tailoring, di balai latihan kerja komunitas ( BLKK) Ponpes ( Pondok Pesantren) Ruhul Islam, Desa Sialambue Kecamatan Barumun, yang membuka tempat usaha lebih awal diberi bantuan dana sebesar Rp 10 juta.
Tantangan dana bantuan sebagai motivasi untuk membuka usaha lebih awal bagi peserta pelatihan itu, disampaikan Kakan Kemenag Palas H. Abdul Manan dalam kutipan sambutannya, diacara penutupan kegiatan pelatihan pembuatan busana tailoring tersebut, di BLKK Ponpes setempat, Sabtu (31/12) siang.
"Siapkan profosalnya, dua orang lebih awal membuka tempat usaha masing - masing akan kami bantu Rp 10 juta,"tandas Kakan Kemenag Palas.
Di kesempatan ini, Kakan Kemenag H. Abdul Manan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan itu.
Kepada seluruh peserta, ia berpesan, supaya tetap merendah diri dan mendistribusikan ilmu yang mereka dapatkan selama kegiatan pelatihan itu kepada masyarakat luas kedepannya.
"Anak - anak kami semua, tetap semangat, jadilah desainer berkompeten yang bisa mebuka lapangan kerja untuk masyarakat luas, tentunya dengan prodak bernilai seni tinggi dan kompetetif,"sambung Kakan Kemenag Palas.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sesuai visi misi Pemkab Palas yang BERCAHAYA ( Beriman, Cerdas, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya), saat yang sama Kabid Pelatihan Dinas Ketenaga Kerjaan Palas Kerja M Idris Mandefa mengatakan pihaknya, akan mengupayakan bantuan mesin jahit bagi para peserta kegiatan pelatihan tersebut, ditahun anggaran 2023 depan.
Melalui program bantuan mesin jahit itu nanti, ia juga berharap, para peserta penerima bantuan tersebut, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas. Dan bisa meningkatkan sumber pendapatan ekonomi masing - masing peserta kegiatan tersebut.
Ketua BSPPL ( Badan Silaturrahim Pesantren Padang Lawas) H Pauzan Hamidy Hasibuan menyampaikan ungkapan rasa bangga dan terharunya pada prodak hasil karya peserta yang ditampilkan dikegiatan penutupan pelatihan pembuatan busana tailoring ini.
Dari amatannya, hasil produksi berbagai jenis busana, seperti baju dan lainnya peserta kegiatan pelatihan itu, sudah bisa bersaing dan dapat dipasarkan untuk masyarakat luas.
"Kiranya kegiatan pelatihan seperti ini dapat dilanjutkan tahun depan. Kepada anak - anak kami peserta, semoga ilmunya bermanfaat, doa kami selalu menyertai kalian semua,"ujarnya.
Pada kesempatan ini sebelumnya, Pimpinan Ponpes ( Ponpes) Ruhul Islam Misbah Fuadi Hasibuan mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada seluruh tamu undangan atas kehadiran mereka diacara penutupan pelatihan di BLKK Ponpes setempat.
Melalui kegiatan tersebut ia berharap, dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi antara pihaknya dengan seluruh tamu undangan yang hadir pada acara kegiatan itu.
"Terimakasih sekali lagi saya ucapkan kepada bapak Kakan Kemenag, bapak Kabid Pelatihan Kerja Idris Mandefa, dan ayahanda Ketua BSPPL atas dukungannya selama ini. Kiranya melalui acara penutupan pelatihan ini, juga dapat mempererat hubungan tali persaudaraan antara kita semua kedepan,"ulang Misbah.
Kemenag tantang peserta pelatihan di BLKK Ponpes Ruhul Islam,buka usaha lebih awal Rp10 juta
Sabtu, 31 Desember 2022 17:10 WIB 2909