Medan (ANTARA) - Seorang siswa salah satu sekolah menegah pertama (SMP) di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan berinisial W menjadi korban pembacokan yang dilakukan pengendara sepeda motor.
Kejadian itu dibenarkan orangtua korban, MS, warga Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
MS mengisahkan, pembacokan yang dialami anaknya bermula ketika hendak pulang ke rumah setelah duduk-duduk bersama dua teman sebayanya di taman Maharani Aloha, Medan Labuhan, pada Sabtu (26/11) malam.
"Saat anak saya berjalan kaki menyeberang jalan, pengendara motor datang dari arah Belawan dan seketika mengayunkan parang," ujar MS, Minggu (27/11).
Melihat parang mengarah ke kepala,
lanjut MS menceritakan, anaknya terkejut dan kemudian menangkis dengan tangan kiri yang mengakibatkan terluka.
"Selesai membacok, pelaku kabur arah ke Medan. Sementara anak dalam keadaan tidak berdaya merintih kesakitan. Secara bersamaan, warga melintas menolongnya dan menanyakan di mana tempat tinggal. Setelah diberitahu, lalu diantar ke rumah," terangnya.
Setiba di rumah dan melihat tangan anaknya bercucuran darah, MS bersama tetangga bergegas membawa ke salah satu rumah sakit di jalan Kolonel Yos Sudarso, Medan Deli untuk tindakan medis.
"Pengakuan anak aku dibacok pengendara motor tidak dikenal. Direncanakan besok dilakukan dioperasi, karena tangan kiri nyaris putus," sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Agus Purnomo menyatakan pihaknya sedang berupaya mengungkap kasus tersebut.
Dirinya juga meminta dukungan doa kepada awak media agar pelaku dapat segera ditangkap.
"Masih berupaya untuk pengungkapan," tulis Agus lewat pesan aplikasi WhatsApp.
Siswa SMP di Medan Labuhan jadi korban pembacokan, tangan kiri nyaris putus
Senin, 28 November 2022 0:15 WIB 5519