Medan (ANTARA) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memerintahkan para prajurit jajaran Kodam I/BB supaya memaksimalkan bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
"Saya perintahkan komandan satuan Kodam I/BB, khususnya di wilayah Tapanuli Utara maksimal membantu para korban dari bencana gempa bumi," terang Achmad di Medan, Selasa.
Pangdam mengaku telah meninjau langsung korban di posko penampungan pengungsian bencana alam Kodam I/BB maupun posko bencana Kantor Bupati Tapanuli Utara di Kota Tarutung, Tapanuli Utara.
Hingga kini TNI AD, terang dia, khususnya jajaran Kodam I/Bukit Barisan terus berupaya membantu proses evakuasi maupun pemulihan kondisi sosial pascabencana alam.
Jenderal berdarah Kopassus itu meminta kepada para prajurit Korem 023/Kawal Samudera di lapangan untuk menyiapkan lokasi penampungan sementara, makanan, obat-obatan dan pelayanan kesehatan.
"Saya minta personel TNI berikan pelayanan optimal. Pasokan obat-obatan harus tercukupi supaya masyarakat segera pulih, dan beraktivitas kembali," tegas Achmad yang merupakan lulusan Akmil 1990.
Diketahui, Pusat Gempa Regional I BBMKG Wilayah 1 Medan hingga Senin (3/10) pukul 10.00 WIB tercatat 105 gempa bumi susulan setelah gempa utama magnitudo 5,8 pada Sabtu (1/10) pukul 02.28 WIB di Tapanuli Utara.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengaku sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya di Tapanuli Utara rusak dampak gempa bumi tektonik.
Selain itu, sebanyak sembilan unit jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, dua LPJU, satu tempat wisata dan sembilan fasilitas air bersih juga mengalami kerusakan.
Dalam pemetaan dampak gempa bumi, ada lima kecamatan paling banyak mengalami kerusakan, korban jiwa dan korban luka-luka, yakni Tarutung, Sipoholon, Siatasbarita, Parmonangan dan Pagaran.