Madina (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai kebijakan tersebut kurang tepat dan membuat rakyat semakin sulit.
Seruan penolakan tersebut disampaikan Ketua Partai Demokrat Madina Harminsyah Batubara didampingi Sekretaris Dodi Martua dan Bendahara Rahmat Risky Daulay serta sejumlah pengurus lainnya pada acara syukuran memperingati hari ulang tahun partai Demokrat ke-21 di sekretariat partai Desa Pidoli Dolok, Aek Galoga, Jum'at (9/9).
Harminsyah menyampaikan, kebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini menaikkan harga BBM saat ini kurang tepat.
Dia menilai kebijakan itu menyebabkan kondisi ekonomi rakyat membuat makin berat dan makin susah.
Atas kebijakan itu segenap kader partai Demokrat Madina menyatakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM itu.
"Saya dan segenap kader Demokrat Madina dengan tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi, dan meminta pemerintah untuk mengkaji ulang dan membatalkan kenaikannya," pinta Harminsyah.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Madina, Dodi Martua menyebutkan, hari ulang tahun partai Demokrat tahun ini mengangkat tema, "Demokrat Bersama Rakyat Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan."
Dia menyampaikan, seperti tahun-tahun sebelumnya setiap peringatan ulang tahun, Partai Demokrat selalu mendekatkan diri kepada masyarakat baik melalui event olahraga maupun memberikan bantuan kepada masyarakat.
Kata Dodi, Minggu ini partai telah memberikan bantuan sembako maupun uang tunai kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Ini bentuk kepedulian kita terhadap kondisi masyarakat yang semakin hari semakin sulit. Apalagi ditambah kebijakan pemerintah saat ini kurang tepat dengan menaikkan BBM yang menyebabkan kondisi ekonomi rakyat makin berat, makin susah," ujarnya.
Demokrat Madina tolak kenaikan harga BBM
Jumat, 9 September 2022 11:17 WIB 1909