Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya akan menghadapi tiga tantangan saat melawan Kuwait dalam laga pembuka Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, Rabu malam.
Tantangan pertama, kata Shin, adalah kondisi cuaca yang panas. Bahkan, juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut bahwa suhu terik tersebut menjadi pengalaman pertamanya selama berkarier si dunia sepak bola baik sebagai pemain maupun pelatih.
"Ini kondisi yang sulit. Namun pemain sudah berupaya untuk beradaptasi dan kami siap berjuang di lapangan," ujar Shin, dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, Rabu.
Terkait tingginya suhu, sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mengatakan bahwa persiapan timnas di Kuwait untuk terkendala cuaca panas.
Di Kuwait, Iriawan menyebut, suhu udara bisa mencapai 42-47 derajat celcius. Pada malam hari barulah suhu menginjak 25-30 derajat celcius.
Kemudian, tantangan timnas selanjutnya menurut Shin Tae-yong yaitu status Kuwait sebagai tuan rumah kualifikasi Grup A.
"Mereka tentu akan mendapatkan dukungan dari penonton," tutur dia.
Baca juga: Shin Tae-yong duetkan Arhan dan Asnawi jaga pilar pertahanan
Tantangan ketiga tentu saja kualitas timnas Kuwait yang bagi Shin tak dapat dipandang sebelah mata.
Meski pria berusia 52 tahun itu menilai Kuwait tak sekuat sebelum tahun 2000, tapi negara berperingkat 146 FIFA tersebut tetap memiliki kualitas yang dapat membahayakan timnas Indonesia.
"Itulah kenapa kami mesti menyiapkan diri dengan baik," kata Shin.
Sementara bek tengah timnas Indonesia Elkan Baggott menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya sudah membiasakan diri dengan panasnya cuaca di Kuwait.
Latihan pun dilalui skuad "Garuda" nyaris tanpa kendala. Itu yang membuat Elkan optimistis Indonesia dapat menuntaskan pertandingan kontra Kuwait dengan hasil positif.
"Para pemain sudah siap untuk bertanding," ujar pesepak bola klub Ipswich Town di Inggris itu.
Timnas Indonesia akan melawan Kuwait pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu, mulai pukul 23.15 WIB di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait.
Berdasarkan laman 11v11, Indonesia sudah enam berjumpa Kuwait sejak tahun 1980. Hasilnya, Indonesia menang sekali yaitu pada tahun 1980, kalah dua kali dan tiga laga lain berakhir imbang.