Medan (ANTARA) - Pengurus Provinsi National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara akan memaksimalkan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) jangka panjang sebagai persiapan menuju Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2024.
"Menyisakan dua tahun lagi sebelum Peparnas, tentu bukan waktu yang lama bagi NPC Sumut untuk mempersiapkan atlet terbaik yang akan mewaliki Sumut. Namun, dengan program yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan performa atlet," kata Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, Pelatda jangka panjang akan dimulai dalam waktu dekat. Dengan waktu yang ada diharapkan persiapan dapat lebih matang menuju Peparnas 2024.
Para atlet yang akan menjadi prioritas mengikuti program pelatda jangka panjang adalah mereka yang sebelumnya tampil di Peparnas 2021 Papua.
Hal itu juga mengacu pada anggaran yang dikucurkan pemerintah pada APBD 2022 ini, hanya bisa dimaksimalkan untuk beberapa atlet dan pelatih.
"Tahun 2022 ini, NPC Sumut mengajukan anggaran Rp22 Miliar. Jumlah itu untuk persiapkan atlet dengan maksimal menuju Peparnas 2024. Makanya kita akan persiapkan atlet sebanyak mungkin dan tentunya yang berkualitas. Tapi yang disetujui hanya Rp3 miliar.Anggaran Rp3 miliar ini hanya bisa mengakomodir untuk atlet berprestasi di Peparnas 2021. Kalau anggaran Rp3 miliar ini sangat berat bagi kami untuk merekrut atlet lagi. Karena persiapan kami tahun ini juga ada ASEAN Para Games di Solo dan Asian Para Games di Hangzhou,” ucap Alan.
Baca juga: NPC Sumut maksimalkan bantuan APBD untuk Pelatda Peparnas 2024
Meski begitu, Alan tetap akan memaksimalkan anggaran APBD yang dikucurkan tahun ini dengan sebaik mungkin. Termasuk mengintruksikan seluruh NPC kabupaten dan kota untuk mulai menjaring atlet terbaiknya.
Alan juga berharap agar yang pengajuan anggaran yang belum terealisasi di APBD murni, bisa dipenuhi di anggaran P-APBD 2022.
“Kita selama ini juga langsung jemput bola ke NPC kabupaten dan kota agar mereka bisa merekrut atlet terbaik di daerah. Setelah terjaring atlet terbaik, mereka akan kita TC kan ke Medan untuk persiapan jangka panjang menuju Peparnas 2024,” jelasnya.
Sementara Kadispora Sumut, Ir Ardan Noor menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bahwa mulai tahun 2022, baik KONI dan NPC diintruksikan untuk fokus pada Talent Scouting menuju PON- Peparnas 2024.
Menurut Ardan, Talent Scouting dinilai lebih selektif menjaring atlet potensial, ketimbang melaksanakan kejuaraan atau turnamen.
"Maksimalkan talent scouting dulu, kami akan mensupport tentunya yang menjadi wewenang kami. Kami tidak masuk dalam wilayah materil. Tapi, kami hanya menjamin bahwa anggaran yang kami kucurkan itu sesuai yang diminta. Itu saya rasa juga sudah maksimal," katanya.
Ardan juga mengingatkan kepada NPC untuk bisa memaksimalkan bantuan APBD yang dikucurkan tahun ini, dan jangan sampai terjadi SILPA. Begitupun pihaknya akan berupaya bisa kembali menganggarkan pengajuan NPC yang belum terealisasi di P-APBD.
"Apa yang sudah dianggarkan itu mohon dimaksimalkan dulu. Pastikan itu tidak ada lagi SILPA. Kalau memang nanti masih terbuka ada penambahan di P-APBD, kita pasti akan anggarkan," katanya.