Aekkanopan (ANTARA) - Seluruh SD Negeri di Labuhanbatu Utara diharapkan sudah dapat terjangkau jaringan internet pada tahun depan. Apalagi saat sekarang system absensi sudah tidak hanya menggunakan sidik jari (finger print), tetapi sudah menggunakan identifikasi wajah (face identification).
Harapan itu diungkapkan Bupati labura Hendriyanto Sitorus SE MM dalam acara Bupati Ngantor di Desa (Bung Desa) ke-4 yang berlangsung di Desa Sibito Kecamatan Aeknatas, Jumat. “Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar mengupayakan seluruh SDN dapat tersambung jaringan internet tahun 2022,” sebutnya.
Dalam acara yang dihadiri Wabup H Samsul Tanjung ST MH, Sekdakab HM Suib Sitorus SPd MM, para pimpinan OPD dan berbagai elemen tersebut, bupati juga mengingatkan agar para guru benar-benar mendidik siswa dengan baik. Sehingga apa yang diharapkan dan diamanahkan para orang tua kepada para guru dapat terpenuhi.
Baca juga: Warga Hasang Labura temukan ular 'raksasa'
“Jangan sampai ada siswa kelas V tidak bisa membaca. Karena itu, saya berharap para guru agar dapat mendidik para siswanya dengan baik,” paparnya lagi dalam acara yang digelar di SDN 117506 Sibito tersebut.
Menyahuti harapan agar guru berstatus PNS di SDN 117506 Sibito diperbanyak, bupati menyebutkan, tahun ini Pemkab Labura tidak menerima CPNS. Yang ada adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan semuanya untuk posisi guru.
Alasannya, dengan PPPK maka tidak akan ada penambahan guru dari luar. Karena yang terjadi adalah peningkatan kesejahteraan para guru. “Kalau kita buka CPNS, nanti banyak orang luar yang masuk. Bahkan yang baru lulus kuliah. Jadi kasihan bagi guru-guru yang telah lama mengajar,” jelas pria yang akrab disapa HYS tersebut.
Pada kesempatan itu, bupati bersama wabup dan Kadis Pendidikan H Suryaman MPd berkesempatakan meletakkan batu pertama pembangunan mushola di lingkungan SDN tersebut. Sebelumnya dilakukan pengutipan infaq sukarela dan hasil terkumpul saat itu sebanyak Rp5,8 juta lebih.