Sibolga (ANTARA) - Praktisi Pendidikan dan Kepala SMA Labschool Jakarta, Suparno Sastra S.PD., M.M dalam webiner Literasi Digital untuk Kota Sibolga, Rabu (15/8/2021) menyampikan materi Kecakapan Digital dengan tema “Digital Skill And Online Learning"
Dalam pemaparannya, Suparno menjabarkan kemampuan dasar digital, meliputi kelancaran memberikan solusi, kelancaran informasi, kolaborasi, kelancara media, serta kreativitas.
Literasi digital penting untuk guru, dikarenakan dapat mencari jawaban lebih dari sekedar google, mengajarkan menjadi warga digital yang baik, mendorong diferensiasi sesuai kebutuhan siswa, serta membuat keputusan bijaksana sesuai budaya dan platform.
Baca juga: Jenis penipuan internet dan cara menghindarinya
Literasi digital dalam pembelajaran, antara lain menghemat waktu dan biaya, memperoleh informasi terkini, membuat keputusan yang tepat, serta belajar menjadi lebih cepat.
Pengelolaan kelas daring dapat dilakukan, melalui zoom, google meet, whatsapp, line, telegram, quizizz, kahoot, dan padlet.
Mengelola kelas online yang interaktif, dengan cara menguatkan interaksi antara guru dan siswa, memanfaatkan interaksi antar siswa, memilih media yang variatif, serta rencanakan beberapa kuis interaktif yang dapat dijawab secara real time.
Dilanjutkan dengan pilar Keamanan Digital oleh DR. Ahmad Zakiyuddin S.IP., M.I.KOM (Ketua Umum PERHUMANI Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia).
Ahmad membahas data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau nonelektronik.
Tujuan aturan perlindungan data pribadi adalah upaya untuk memastikan data yang disimpan aman dari korupsi dan memastikan bahwa akses hanya digunakan oleh yang berwenang dan untuk melindungi data dari ancaman yang disengaja atau tidak disengaja terhadap akses dan integritas.
Tips melindungi data pribadi, dengan cara gunakan password yang kuat dan ganti secara berkala, teliti URL yang akan dikunjungi sebelum belanja, hargai privasi orang lain.
Tidak membagikan data pribadi kepada orang lain, tidak menggunakan wifi publik, serta lakukan pengaturan privasi pada setiap akun media sosial yang digunakan.
Bijak dalam mengunggah di media sosial dengan menghindari mengunggah sesuatu saat emosi, tidak menelan mentah-mentah seluruh informasi yang diperoleh.
Bertanggung jawab atas apa sudah diunggah di media sosial, unggah sesuatu sesuai data dan fakta, serta tidak menyerang berdasarkan fisik atau perasaan.
Webinar diakhiri, oleh Dwi Yanti (Influencer dengan Followers 27,7 Ribu). Dwi menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa mengelola kelas online yang interaktif, dengan cara menguatkan interaksi antara guru dan siswa.
Memanfaatkan interaksi antar siswa, memilih media yang variatif, serta rencanakan beberapa kuis interaktif yang dapat dijawab secara real time.
Tips melindungi data pribadi, dengan cara gunakan password yang kuat dan ganti secara berkala, teliti URL yang akan dikunjungi sebelum belanja, hargai privasi orang lain, tidak membagikan data pribadi kepada orang lain, tidak menggunakan wifi publik, serta lakukan pengaturan privasi pada setiap akun media sosial yang digunakan.
Literasi digital menjadi pedoman untuk menunjang pembelajaran dengan media digital. Dengan sumber digital siswa tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi tapi mereka juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi.
Cara berinteraksi atau berkolaborasi di ruang digital harus sesuai etika, antara lain menggunakan kata-kata yang layak dan sopan, waspada dalam menyebarkan informasi, menghargai karya orang lain dengan mencantumkan sumber, membatasi penyebaran informasi yang bersifat pribadi, serta sebarkan informasi yang inspiratif dan edukatif.
Literasi digital penting untuk guru
Rabu, 22 September 2021 13:20 WIB 1312