Medan (ANTARA) - Maskapai Batik Air telah menyiapkan pesawat pengganti, yang kini sudah berada di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk melanjutkan penerbangan penumpang dari Aceh menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
"Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi," kata Corporate Communication Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Medan, Sumut, Ahad (28/8)..
Danang juga mengatakan Batik Air akan mengakomodasi pilihan permintaan penumpang penerbangan ID-6897 antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).
Baca juga: Otoritas Bandara Kualanamu telusuri penyebab Batik Air mendarat darurat
"Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi," katanya menambahkan.
Menurut dia, Batik Air akan meminimalisasi dampak yang timbul agar penerbangan lainnya tidak terganggu.
Baca juga: Batik Air dari Aceh tujuan Jakarta mendarat darurat di Kualanamu
Danang menambahkan Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pesawat Batik Air jenis Airbus A-330 yang mengangkut ratusan penumpang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, tujuan Jakarta, Ahad, sekira pukul 11.45 WIB, mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Informasi yang diterima wartawan ANTARA Teuku Dedi Iskandar, yang ikut dalam penerbangan, pesawat dengan register PK-LEL tersebut diduga mengalami gangguan mesin.