Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu mengaku bangga atas keberadaan Bank Sampah di Desa Siamporik, Kecamatan Angkola Selatan.
Betapa tidak, sampah-sampah anorganik rumah tangga desa itu sudah mampu menjadi bernilai ekonomis disamping lingkungan menjadi bersih.
Bupati mengutarakan itu ketika untuk kali kedua memantau hasil penimbangan sampah kelompok Bank Sampah Sarop Jadi Sere (Sampah Jadi Emas) ke Desa Siamporik, Jumat (30/7).
Baca juga: Pandemi "hempas" pariwisata di Tapanuli Selatan
Selain itu program bank sampah yang di dorong PT Arta Jaya dibawah pendampingan Tapanuli Sarop Foundation ini betul-betul mendukung terwujudnya desa-desa wisata daerah ini.
"Bank sampah ini hadir benar-benar sejalan visi misi Pemkab Tapsel mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera. Karenanya pantas di dorong untuk tumbuh maju," ujarnya.
Amri Yasin Nasution dari Lembaga Sipirok Lestari selaku mitra Tapanuli Sarop Foundation dan PT Arta Jaya mengatakan pihaknya akan terus ekspansi ke wilayah luar Tapsel dalam hal pengenanhan bank sampah.
"Untuk Tapsel sudah ada dua desa kerjasama yakni Desa Siamporik dan Hutaginjang. Batu-baru ini dengan Universitas Graha Nusantara Padang Sidempuan dan DPC PNKM khusus usaha mikro," jelasnya.
Hasil penimbangan kedua kelompok bank sampah Siamporik berhasil mengumpul sampah anorganik seberat 237 kilogram atau senilai Rp1,5 juta meningkat dari hasil pertama Rp1,4 juta.
"Berarti dua kali penimbangan Kelompok Bank Sampah Sarop Jadi Sere Siamporik yang diketuai Fitri Yani dengan 34 nasabah sudah memiliki simpanan sebesar Rp2,9 juta. Uangnya bisa di ambil kontan, di tukar sembako bahkan tukar emas sesuai nilai," kata Amri.
Bupati Tapsel: Bank sampah solusi ekonomi dan lingkungan jadi bersih
Jumat, 30 Juli 2021 19:13 WIB 1822