Medan (ANTARA) - Bank Indonesia memprediksi perekonomian Sumatera Utara pada 2021 bertumbuh pada rentang 4 hingga 5 persen didorong mulai terjadinya geliat ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi 2021 diprediksi membaik, setelah tahun 2020 mengalami kontraksi 1,07 persen dibanding capaian tahun 2019 sebesar 5,22 persen, " ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut, Soekowardojo, di Medan, Kamis (15/4).
Dia menyebutkan, prediksi perekonomian Sumut yang lebih baik di 2021 mengacu kepada beberapa faktor. Mulai menggeliatnya perekonomian seperti ekspor yang tren meningkat.
Baca juga: Bank Indonesia apresiasi Polres Labuhanbatu ungkap peredaran rupiah palsu
Kemudian dari impor yang juga diprakirakan menguat sejalan dengan perbaikan industri akibat aktivitas domestik yang meningkat dan perbaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
"Perekonomian yang membaik memang diakui sangat tergantung juga pada pelaksanaan program vaksinasi COVID-19," katanya.
Semakin bisa ditekan jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19, maka geliat ekonomi Sumut semakin baik.
Soekowardojo menegaskan, kebijakan pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat antara lain melalui lima strategi respon kebijakan.
Lima strategi respon kebijakan itu yakni pembukaan sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran).
Kemudian, peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial serta digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.