Medan (ANTARA) - Permintaan kopi ke Sumatera Utara pada tahun 2021 diprediksi sedikit membaik termasuk dari Amerika Serikat.
"Tahun 2020 permintaan sedikit terganggu akibat pandemi COVID-19. Tahun ini diperkirakan mulai membaik," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam di Medan, Minggu.
Pada tahun 2019 volume ekspor kopi Sumut 61.676 ton senilai 337,293 juta dolar AS, sementara di 2020 hanya 53.585 ton dengan devisa 259,114 juta dolar AS.
Penurunan volume ekspor merupakan efek domino dari pandemi COVID-19.
Baca juga: Ekspor kopi Sumut pada 2020 turun
Prediksi permintaan membaik di 2021 dengan perhitungan ekonomi mulai menggeliat dan konsumsi kopi masih tetap ada.
"Permintaan kopi masih tetap akan ada.Tinggal bagaimana eksportir menyikapi pergolakan harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar rupiah," ujarnya.
Ada pun harga ekspor kopi diprediksi di kisaran 3,3 - 3,5 dolar AS per kg.
Saidul menjelaskan, ekspor kopi Sumut terbesar atau 60 persen ke Amerika Serikat.