Medan (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian menggelar Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi untuk mendukung pertumbuhan industri yang masih sangat potensial dan untuk siap bersaing di era global.
"Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi itu sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional yang terkoreksi akibat pandemi COVID-19," ujar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa.
Dia mengatakan itu dalam acara "Kick off Pelatihan 3 in 1 serentak di tujuh Bala Diklat Industri (BDI) yakni Medan, Padang, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, dan Surabaya secara virtual.
Baca juga: Bulog Sumut kembali jual daging kerbau beku impor
Menperin menegaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,.
Menperin menyebutkan, Indeks manufaktur atau Manufacturing Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia pada awal tahun 2020 sebenarnya sedang bagus-bagusnya.
PMI pada bulan Februari 2020 mencapai angka tertinggi dalam sejarah atau 51.9. Namun di Bulan Maret akibat pandemi COVID-19, secara mendadak ekonomi dipaksa untuk berhenti.
PMI Indonesia sampai titik terendahnya yaitu 27.5 di bulan April 2020.
Dia menjelaskan, akibat menurunnya produktivitas di masa pandemi COVID-19, utilisasi industri pengolahan non-migas berkurang hingga 59,20 persen pada April-November 2020 dari 76,29 persen di periode Januari-Maret 2020.
Penurunan PMI dan kekhawatiran di kalangan industri membuat Pemerintah memutuskan bahwa Industri dapat beroperasi dengan mengajukan izin ke Kementerian Perindustrian
Kemenperin menjalankan kebijakan menjaga produktivitas sektor industri di masa pandemi melalui penerbitan Surat Edaran Menperin
nomor 4, 7, dan 8 tahun 2020 yang memungkinkan industri dapat beroperasi dalam masa kedaruratan.
Upaya -upaya yang dilakukan akhirnya membuat PMI Indonesia secara perlahan mulai meningkat bahkan menyentuh angka di atas 50 untuk bulan Agustus dan November 2020.
"Sektor industri memiliki peran yang strategis bagi perekonomian nasional.Untuk itu memang perlu terus dilakukan berbagai upaya seperti pelatihan SDM industri, " ujarnya.
Era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah dijalani, ujar Menperin, menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.
Kepala BPSDMI Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menyebutkan, kick off penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 diikuti sebanyak 6.103 orang peserta dari 52 kabupaten/kota di 14 provinsi serta melibatkan 101 industri dan 20 dinas kabupaten/kota.
Pelatihan untuk berbagai keahlian seperti pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit serta operator produksi olahan makanan dan keamanan pangan untuk 900 orang dari BDI Medan
Kemudian untuk di Padang, Sumbar, sebanyak 1.190 orang untuk pelatihan operator junior custom made wanita, pembuatan tenun datar dengan alat tenun, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis.
BPSDMI Kemenperin gelar pelatihan SDM untuk dorong industri nasional
Selasa, 12 Januari 2021 22:49 WIB 915