Medan (ANTARA) - Pemkot Medan menerima bantuan dana tanggap darurat siap pakai untuk menanggulangi dampak bencana banjir yang melanda 11 kecamatan di wilayah setempat sebesar Rp250 juta diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Atas nama Pemkot Medan kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB, termasuk komisi VIII DPR RI atas bantuan ini. Tentu sangat berguna membantu kami menanggulangi dampak banjir beberapa waktu lalu melanda Kota Medan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya ketika menerima bantuan dana siap pakai tanggap darurat bencana banjir di Kota Medan tahun 2020 yang diserahkan oleh anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra M Husni di Balai Kota Medan.
Baca juga: Pemkot Medan segera perbaiki drainase untuk mencegah kerusakan jalan
Arjuna mengungkapkan, banjir yang melanda 11 kecamatan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara, terutama di daerah aliran sungai (DAS) telah mengakibatkan 26.671 jiwa atau 8.608 kepala keluarga menjadi korban terdampak banjir.
"Pemkot Medan bersama unsur terkait telah berupaya melakukan penanganan, seperti evakuasi. Selain itu, juga membantu masyarakat dalam membersihkan rumah-rumah mereka. Alhamdulillah, saat ini masyarakat juga sudah kembali melakukan aktifitasnya," ungkap
"Insya Allah, bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab guna membantu masyarakat," terang Arjuna.
Sementara anggota Komisi VIII DPR, M Husni, mengatakan komisinya memiliki ruang lingkup di bidang agama, sosial, dan kebencanaan. Atas dasar itu, tutur dia, maka pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar Kota Medan mendapatkan bantuan penanganan bencana.
"Kota Medan adalah bagian dari dapil saya. Semoga dengan bantuan ini dapat membantu Pemkot Medan dalam menangani dampak yang diakibatkan banjir," jelas Husni.