Medan (ANTARA) - Berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, aktivitas petir selama periode 23-29 November 2020 tercatat terjadi 7.059 sambaran petir di Sumatera Utara.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, Selasa (1/12), mengatakan klasifikasi tingkat sebaran petir yang terjadi tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Dari hasil rekaman Lightning Detector, pada periode satu pekan ini, tidak ada daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi.
Baca juga: BMKG: Banjir di wilayah Sumut makin kurang di Desember
Sedangkan untuk daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Batubara, Deli Serdang, Medan,dan Serdang Bedagai.
Sementara dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Asahan, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Langkat, Mandailing Natal.
Kemudian di Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Simalungun, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.
Kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website tageof.deliserdang.bmkg.go.id, Telp./Whatsapp 0811-6041-720, Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail.com.
Sepekan terakhir terjadi 7.059 petir di Sumut
Selasa, 1 Desember 2020 14:50 WIB 596