Langkat (ANTARA) - Jasa Adilda Sembiring (39) warga Dusun Pamah Pideren, Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, tewas setelah tubuhnya ditembak oleh pelaku Rencana Surbakti (33) warga Dusun Pembangunan, Desa Kutambaru, Kecamatan, dengan senapan angin gojlok yang berpeluru timah 4,5 mm.
Hal itu disampaikan Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno SH melalui Kanit Reskrim Ipda Mimpin Ginting SH MH, di Tanjung Langkat, Minggu (29/11).
Peristiwa penembakan yang mengakibatkan tewasnya Jasa Adilda Sembiring itu dilaporkan oleh ibu kandungnya Seh Malem Boru Bangun, usai peristiwa itu terjadi Sabtu (28/11) sekitar pukul 16.00 WIB, di Dusun Pamah Pideren, Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru.
Baca juga: Seorang Warga Salapian ditemukan meninggal tergantung
Peristiwa penembakan itu saat Rencana Surbakti mengecas handphone di kedai Pamah Pideren didatangi oleh Jasa Adilta Sembiring sembari menanyakan tanah yang diakuinya miliknya, dan mereka saling cekcok mulut.
Kemudian Jasa Sembiring mengatakan "Awas kau nanti" lalu ia pergi, kemudian sekira pukl 16.00 WIB, ketika pelaku kembali ke ladangnya tiba-tiba korban sudah berada di ladang dan mengajak pelaku berkekelahi, saat korban mengejar pelaku pakai sebilah parang saat itu pelaku sudah memegang senapan angin gojlok yang berpeluru timah 4,5 mm.
Selanjutnya karena pelaku dikejar oleh korban pakai sebilah parang kemudian pelaku langsung menembaknya ke bagian dada, lalu pelaku tetap dikejar dan korban ditembak lagi sampai tiga kali, sehingga korban jatuh tersungkur, lalu pelaku meninggalkannya begitu saja di perladangan.
Kemudian pada pukul 21.00 WIB pelaku menyerahkan diri ke Polsek Salapian didampingi keluarganya.
Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno beserta Kanit Reskrim Ipda Mimpin Ginting beserta anggota langsung turun ke TKP dan menemukan korban di perladangan dengan kondisi berlumuran darah karena bekas tembakan dan sudah tidak bernyawa lagi.
Jasa Adilda Sembiring tewas ditembak pakai senapan angin empat kali, ini penyebabnya
Minggu, 29 November 2020 9:46 WIB 3227