Medan (ANTARA) - Harga karet spot/pengiriman saat ini untuk kontrak Desember 2020 semakin tinggi atau 1,55 dolar AS per kg akibat pasokan yang masih ketat.
"Harga ekspor karet SIR/TSR20 (FOB Belawan) yang sebesar 1,55 dolar AS itu meningkat 3,13 sen dolar AS dari Oktober 1,52 dolar A'S per kg," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Rabu (11/11).
Baca juga: Bulog gandeng StoreSend Indonesia luncurkan pasar grosir daring
Kenaikan harga dipicu permintaan importir yang masih terus meningkat karena khawatir dengan pasokan karet yang ketat dari negara produsen.
Kenaikan harga ekspor itu akhirnya mendorong peningkatan harga di pabrikan dan tingkat petani.
Harga karet di salah satu unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) di Sumut pada 9 November di kisaran Rp10.300 per kg.
Edy menyebutkan, ada prediksi harga naik lagi karena pasokan masih tren ketat di tengah permintaan yang meningkat jelang akhir tahun.
Menurut Edy, berdasarkan data, permintaan meningkat dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan Jepang.
Jepang, misalnya kembali menjadi tujuan ekspor utama karet Sumut pada Oktober, setelah periode Juni-Agustus sempat didominasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Ekspor karet Sumut ke Jepang untuk pengapalan bulan Oktober,.misalnya sudah 7.747 ton atau 19,11 persen dari total volume ekspor di bulan itu.
Sementara ekspor karet ke Amerika Serikat pada Oktober menjadi 7.628 ton dari September yang masih sebesar 4.286 ton.