Malaysia laporkan 1.240 kasus COVID-19 dengan tujuh kematian

Dokumentasi--Pemadam kebakaran menggunakan alat pelindung diri melakukan pemanasan sebelum operasi disinfeksi, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/HP/djo. (REUTERS/LIM HUEY TENG/LIM HUEY TENG)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan pada Senin hingga pukul 12.30 waktu setempat bahwa terdapat 1.240 kasus baru harian COVID-19 dengan tujuh orang meninggal dunia.

"Ini adalah kasus harian tertinggi sejak permulaan pandemi yang menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 27.805 kasus. Sedangkan jumlah kasus aktif terjangkit COVID-19 adalah 9.744. Mereka telah menjalani perawatan," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Senin (26/10)..

Hisham mengatakan Sabah terus mencatatkan jumlah kasus tertinggi 927 kasus (74.8 persen) karena penambahan kasus positif di Penjara Kepayan yaitu 439 kasus.

Baca juga: Singapura tunda penggunaan dua vaksin flu usai kasus kematian di Korea

Dia mengatakan kasus naik karena lebih banyak pendeteksian kasus secara aktif di Sabah dan mobilisasi petugas kesehatan telah
banyak membantu usaha penyaringan di lapangan.

Sedangkan negara-negara bagian di Lembah Klang (Semenanjung Malaysia) mencatatkan 194 kasus (15.6 persen dari jumlah keseluruhan kasus).

Dari 194 kasus baru ini 120 kasus (61.9 persen) adalah dari klaster-klaster yang ada dan baru.

Sedangkan Pusat Kesiapsiagaan Krisis dan Tanggap atau Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan melaporkan terdapat penambahan tujuh kasus kematian sehingga total kematian 236 kasus.