Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan Kementerian BUMN menyebutkan telah menyalurkan donasi sebesar Rp341 miliar per 31 Agustus 2020 untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Di samping itu kita juga menyalurkan donasi-donasi ke tim penanganan COVID-19 BUMN," ujar Arya Sinulingga dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (24/9).
Sedangkan untuk total nilai penerimaan donasi per 31 Agustus 2020 mencapai Rp444 miliar. Donasi tersebut berasal dari BUMN, perusahaan swasta, dan perorangan, berupa dana tunai maupun barang.
Baca juga: Malaysia mulai terapkan biaya karantina WNA Rp16 juta
Selain itu BUMN-BUMN juga mengirimkan APD, sembako, alat-alat kesehatan, dan obat-obatan sampai ke daerah-daerah.
Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir, lanjut dia, bersama rekan-rekan BUMN juga menggerakkan sekitar 31 rumah sakit BUMN di seluruh Indonesia untuk menjadi rumah sakit penanganan COVID-19.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Indonesia bertambah 3.660 jadi 187.958 orang
"Selain itu karena kita mengetahui bahwa tes PCR di berbagai provinsi sangat kurang, maka kita mengadakan laboratorium PCR di sejumlah daerah seperti Medan, Balikpapan, Jawa Tengah, dan lokasi-lokasi lainnya," kata Arya Sinulingga.
Menurut dia, hal tersebut merupakan cara-cara yang dilakukan agar bagaimana supaya fasilitas kesehatan bisa mencukupi dan juga membantu dalam memberikan pelayanan yang terbaik
Dalam waktu dekat Kementerian BUMN bersama perusahaan-perusahaan BUMN akan membagikan masker ke seluruh kabupaten di Indonesia. Ada 500 ribu masker yang akan dikirimkan ke seluruh Indonesia.
"Ini adalah program kami berikutnya dalam mendukung gerakan masker seluruh Indonesia melalui BUMN Lindungi Negeri, di mana teman Satgas Bencana Nasional BUMN di seluruh kabupaten akan bekerja untuk membagikan masker sebanyak 500 ribu masker," ujar Arya Sinulingga.